Senandika Wayodya (Percakapan batin, Gadis Remaja)
Senandika Wayodya (Percakapan batin, Gadis Remaja) Terlalu manis, tapi juga terlalu menyedihkan Dalam diam, kutatap sosok gadis kecil itu, yang tampak sangat berantakan Kamu, bukan satu-satunya yang merasakan kesendirian Keterpurukan, kekecewaan, dan berakhir dengan menyedihkan. Mata gadis itu memerah, berkaca-kaca Dan berpotensi besar mengeluarkan air mata Sorot matanya penuh luka gulana Hatinya penuh dengan jeritan yang bertalu-talu Ekspresinya menunjukkan luka sendu sembilu Terdiam, ia berusaha menguatkan hati Tolong, jangan lagi merusak diri Jangan lagi-lagi menyalahkan hati dengan bertubi-tubi Kamu harus mengerti, tidak semua yang kamu inginkan akan diamini Kamu harus kuat berdiri, berpijak dengan kaki sendiri Perlahan, kuusap kristal bening yang berjatuhan dipipi Kucoba menarik senyum tinggi-tinggi Sekali lagi, aku tatap lekat pantulan gadis di kaca persegi Kusadari, memang tak mudah berdamai dengan diri sendiri Maka ku yakinkan sekali lagi pada diri, jika aku berarti Aku, h...