Penasaran Yang Membuat Orang Masuk Jurang
Penasaran Yang Membuat Orang Masuk Jurang
Dibawah pohon rindang yang sejuk hilman dengan wajah yang serius sedang membaca sebuah buku
yang membuat dua temannya terheran – heran“ Kau nih serius kali seperti profesor yg sedang meneliti
keong memangnya kau baca apa sih man” kata sih acung yang penasaran buku dibaca hilman “Ahhh
kau takkan mengerti cung ini buku bukan sembarangan buku cung “ ledek hilman kepada acung yang
merah wajahnya mendengar perkataan dari hilman itu dengan cepat ceper memegang acung yang
akan memukul hilman dengan balok kayu “ Apa sih kau nih man teman sediri kau ledek cepat mana
bukumu itu buat penasaran saja “ sambil tangan ceper mengambil dengan cepat buku si hilman, ceper
pun berusaha membaca dengan terbata – bata judul buku itu “ Koooo Barrrr Kan Sssse Ma ma Ngat
Kekeke Rrrr Bau” ceper langsung mengernyutkan dahi karena judul buku yang aneh ia pun bertanya
kepada hilman “ Kau dapat darimana buku ini man” dengan santainya menjawab “ Buku ini aku dapat
dari paman ku yang baru pulang dari ibukota per “ hilman pun menceritakan bahwa pamannya ini
bergabung di sebuah partai besar diibukota katanya partai ini adalah partainya rakyat partai ini juga
bilang kalo ia pasti akan memperjuangkan nasib rakyat. Ceper dan Acung pun terkaget – kaget plus
juga bingung mendengar cerita dari si Hilman ini “ Jangan langsung percaya man “ ,” Iya man betul
itu emangnya kau percaya dengan pamanmu yang pemabuk dan suka main wanita itu man “ kata
Ceper dan Acung kepada Hilman yang anaknya masih polos dan gampang percaya omongan orang.
Sambil marah karena perkataan dua temannya itu Hilman pun langsung lari kerumahnya sampainya
kerumah ia pun langsung mencari pamannya itu “ Ibu ibu ibu dimana paman dimana paman aku
bertemu paman segera ibu “ sambil tergesa tergesa “ ibu tak tau nak mungkin pamanmu lagi ada di
kolam ikan sedang memancing sama teman – temannya “ jawab ibu sambil mengupas bawang di
dapur. Hilman pun bergegas ke kolam ikan dalam tengah perjalan Hilman bertabrakan dengan
seorang perempuan muda yang dilihat – lihat ia tak pernah melihat perempuan ini sama sekali karena
bajunya yang aneh tidak seperti perempuan – perempuan didesa ini tanpa minta maaf Hilman pun
lansung bergegas ke kolam ikan sesampainya dikolam ikan ia melihat pamanya sedang asik
mengobrol dengan beberapa orang berbaju hijau loreng – loreng hilman pun menyamperi pamannya “
Paman ini ada apa ? Dan mereka ini siapa ? “ tanya Hilman sambil ia memasang wajah ketakutan “
Sudah gak usah takut begitu bapak – bapak berbaju hijau loreng – loreng ini teman masa kecil paman
emang kenapa kau kesini man ? “ “Ini paman ada dua temanku yang tak percaya tentang partai yang
diceritain paman itu “ jawab Hilman tapi perkataan hilman tak digubris sama sekali oleh paman
karena ada ketakutan tersendiri oleh paman. Tak selang berapa lama paman mengobrol dengan bapak
– bapak berbaju hijao loreng – loreng tiba – tiba paman bilang kepada hilman bahwa paman harus ikut
bapak - bapak baju hijau loreng ini ke markas mereka dengan kagetnya hilman pun menangis dan
pamannya menyuruhnya pulang.
TAMAT
Karya oleh Athif Azmi
Komentar
Posting Komentar